Memilih Investasi Reksadana Online Terbaik


Sedih melihat perilaku berinvestasi masyarakat kita. Menurut survei terbaru Manulife Index (saya baca di harian Kompas beberapa saat lalu), mayoritas masih menempatkan uangnya di tabungan atau deposito. Padahal, bisa dipastikan, return bunga tabungan atau deposito itu relatif kecil, tidak cukup untuk mencapai tujuan keuangan, seperti dana pendidikan atau dana pensiun.

Reksadana yang seharusnya jadi pilihan, karena return-nya relatif tinggi, jauh diatas tabungan dan deposito, justru belum banyak dimanfaatkan masyarakat.

Besar harapan munculnya reksadana online bisa meningkatkan gairah dan partisipasi masyarakat berinvestasi di Reksadana karena membuat prosesnya lebih murah dan mudah.

Sebelum era online datang, saya mengalami betapa repotnya melakukan investasi Reksadana. Mulai dari isi formulir hardcopy, yang kemudian harus dikirimkan melalui surat (iya, surat!) ke manajer investasi. Setelah itu, melakukan transfer ke rekening Reksadana untuk melakukan pembayaran. Tunggu beberapa hari kemudian, manajer investasi akan mengirim bukti, kembali melalui surat, bahwa transaksi sudah dieksekusi.

Total waktu yang dihabiskan di era manual ini bisa mencapai 3 sampai 4 hari. Dalam periode itu, pasar saham sudah bisa bergerak kemana – mana. Meskipun, tujuan investasi sebaiknya untuk jangka panjang, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek.

Dulu, untuk kita tahu berapa nilai investasi di reksadana secara cepat tidaklah mudah. Karena data nilai aktiva bersih (NAB) terbaru tidak tersedia segera. NAB baru ada satu hari kemudian dan itu pun hanya di satu koran. NAB adalah harga unit reksadana yang jadi acuan menghitung nilai investasi.

Tapi, masa ‘kegelapan’ itu sudah lewat. Sekarang, fasilitas online via internet memungkinkan transaksi Reksadana selesai dalam hitungan menit atau bahkan detik.

Anda tinggal duduk manis sambil mengetik perintah di komputer atau smartphone. Proses jual beli Reksadana sudah bisa dijalankan secara real-time. Tidak perlu lagi surat menyurat. Semuanya lebih mudah dan cepat.

Ingin cek berapa posisi investasi yang kita miliki? Bisa dengan mudah dicek setiap saat secara online. Alhasil, pergerakkan portfolio reksadana yang kita miliki bisa diamati setiap hari.

Yang tidak kalah penting, online memungkinkan nasabah bisa berinvestasi Reksadana dalam jumlah kecil. Karena prosesnya lebih efisien. Bisa membeli Reksadana mulai dari Rp 100 ribu di online.

Saya selalu bilang, membeli Reksadana sekarang ini, semudah dan semurah membeli pulsa.

Karena itu, saya selalu menyarankan investor, terutama pemula, untuk belajar melakukan transaksi Reksadana secara online. Itu pilihan yang paling efisien dan efektif.

Di pasar, mulai banyak lahir platform Reksadana Online. Hal yang bagus dan menjanjikan karena investor memiliki banyak pilihan. Misalnya, situs online dari Commonwealth Bank, IPOTFUND, Danareksa, Mandiri, dan Panin.

Bagaimana kita belajar cara memilih yang terbaik? Mana yang terpercaya?

Jenis Reksadana Online

Secara umum, ada dua model Reksadana online.
  • Eksklusif menjual Reksadana hanya dari satu Manajer Investasi. Reksadana dari Manajer Investasi lain tidak dijual. Contohnya adalah Danareksa (D’One), Panin dan Mandiri.
  • Supermarket Reksadana yang menawarkan produk dari berbagai Manajer Investasi. Contohnya adalah Commonwealth Bank dan IPOTFUND dari Indo Premier.

Anda bisa memilih cara bermain yang paling sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, kalau investor sudah punya Reksadana favorit, mereka akan langsung membeli ke Manajer Investasi pilihannya. Tidak tengak-tengok kiri – kanan lagi. Ini cocok dengan model pertama.

Buat saya, bermain dengan model kedua lebih menarik, karena ada fleksibilitas dan keleluasaan dengan banyaknya pilihan. Saya tipe yang rajin mengevaluasi kinerja Reksadana milik saya. Prinsipnya, tidak ada yang favorit, saya akan loyal selama kinerjanya sesuai target. Sebaliknya, jika tidak, saya akan ganti. Dengan style seperti ini, saya butuh platform yang mudah dan murah untuk berpindah antara Reksadana.

Saya juga mengamati bahwa setiap Manajer Investasi biasanya punya spesialisasi. Misalnya, bagus di jenis pasar uang, tapi kurang bagus di saham. Tidak ada manajer investasi yang cemerlang dan unggul di semua jenis Reksadana.

Dengan model kedua, Anda lebih mudah memilih Reksadana yang sesuai dengan spesialisasi Manajer Investasi tersebut. Kalau di model pertama, mau tidak mau, Anda terpatok pada satu Manajer Investasi saja, yang mungkin tidak unggul di semua jenis Reksadana.

Proses Transaksi Reksadana Online

Perlu dipahami bahwa reksadana online, terutama yang bersifat supermarket, adalah agen penjual. Artinya, produk yang dijual bukan produk mereka sendiri, namun milik manajer investasi lain.

Secara umum, aturan dalam pendaftaran dan transaksi secara online adalah sebagai berikut:

Pertama, mengisi formulir dan membuka rekening. Ada yang mensyaratkan minimum setoran awal untuk pembukaan rekening, misalnya setoran awal Rp 500 ribu, ada yang tidak. Setelah rekening dibuka, nasabah akan mendapatkan fasilitas jual beli Reksadana Online.

Kedua, untuk mulai trading, misalnya ingin beli, investor harus menyetor uang terlebih dahulu ke rekening nasabah. Proses pembelian Reksadana dilakukan dengan mengambil dana dari rekening ini. Untuk transaksi jual Reksadana, pencairan dana ditempatkan di rekening nasabah.

Ketiga, ketika trading, nasabah memilih reksadana dan memasukkan order investasinya ke sistem online. Berdasarkan order itu, bank memindahkan dana dari rekening nasabah ke rekening reksadana. Maksimum tujuh hari kerja setelah transaksi (T+7), kepemilikan Reksadana efektif, yang bisa dilihat di laporan investasi yang disediakan secara online.

Kriteria Memilih Reksadana Online

Berdasarkan pengalaman dan review menggunakan beberapa platform, saya mencatat sejumlah hal penting, ketika mencari reksadana online yang terpercaya, sebagai berikut:

  • Pendaftaran dan Transaksi yang Mudah
Karena ini online, saya cari yang tidak perlu datang ke kantor cabang. Tidak harus datang ke kantor cabang untuk membuka rekening pertama kalinya. Tidak pula harus datang kembali ke kantor, setiap membuka Reksadana baru (walaupun sudah membuka rekening). Termasuk kemudahan cara melakukan top up investasi secara online.

  • Minimum Investasi Kecil
Buat saya, syarat minimum investasi yang kecil, akan sangat membantu. Dengan begitu, investasi bisa segera dimulai tanpa harus menunggu uangnya terkumpul banyak. Minimum investasi yang rendah memicu nasabah berinvestasi sejak dini.

  • Banyak Pilihan Reksadana dan Manajer Investasi
Saya memilih platform yang menawarkan banyak pilihan manajer investasi dan reksadana. Jadi produk yang dijual tidak hanya keluaran satu manajer investasi. Dengan banyak pilihan, ada berbagai produk dengan karakter, strategi dan tingkat risikonya yang berbeda – beda, sehingga semua kebutuhan nasabah bisa terpenuhi. Pastikan pula nama – nama Manajer Investasi, yang menjadi incaran Anda, menjual produknya di platform tersebut.

  • Fasilitas Auto-Invest
Fasilitas auto-invest mempermudah investasi rutin. Dengan fasilitas ini, Anda tidak perlu melakukan perintah order setiap bulan, namun cukup membuat perintah satu kali diawal, sisanya pihak pengelola yang akan menjalankannya secara otomatis setiap bulan. Tugas nasabah memastikan bahwa tersedia dana yang cukup di rekening sebelum tanggal jadwal transaksi. Fasilitas ini juga membantu disiplin berinvestasi secara rutin.

  • Biaya Transaksi Murah
Biaya transaksi online seharusnya murah karena prosesnya lebih efisien. Saya cari platform yang membebaskan biaya transaksi pembelian maupun penjualan. Murahnya biaya transaksi membuat investor mudah untuk menukar produk reksadana yang tidak sesuai harapan. Kalau biaya transaksi mahal, kita jadi berpikir dua kali untuk mengganti Reksadana yang tidak sesuai harapan.

  • Jaminan Keamanan Transaksi
Karena ini sifatnya online, tanpa tatap muka, keamanan sistem transaksi menjadi keharusan. Harus dipastikan sertifikasi sistem, koneksi pengiriman data dienkripsi, serta mengikuti metode yang digunakan di institusi dan bank besar di dunia dalam menjaga keamanan transaksi internet banking. Menggunakan Rekening Dana Investor (RDI) yang merupakan rekening bank khusus yang beratas-namakan investor sebagai penyimpanan dana tunai yang dipergunakan untuk penyelesaian transaksi. Dan setiap unit penyertaan reksadana akan disimpan dan dicatat pada Bank Kustodian, bukan pada pengelola Reksadana.

  • Tools untuk Memilih Reksadana
Berinvestasi membutuhkan riset dan data untuk mengambil keputusan. Saya cari reksadana online yang menyediakan fitur data dan riset lengkap secara cuma – cuma. Itu pasti sangat membantu. Misalnya, data untuk memfilter, membandingkan, mengkategorikan Reksadana sesuai profil resiko investasi (yaitu konservatif, moderat konservatif, moderat, moderat agresif dan agresif).


Kesimpulan

Reksadana online adalah salah satu inovasi keuangan yang membantu investor. Dalam memilih sistem online yang terbaik dan terpercaya, sejumlah kriteria perlu dilihat, dipertimbangkan dan dievaluasi, supaya terwujud transaksi yang murah, mudah dan tepat.
 
Copyright © Media Online All Right Reserved ● Design OnlinePlus - Powered by KampungBlogger.Com